Selasa, 02 Desember 2014

ISTILAH-ISTILAH DALAM EKOTOKSIKOLOGI



1.    Bioconcentration
Biokonsentrasi merupakan kondisi peningkatan konsentrasi polutan di lingkungan (Puspitasari, 2007).
Biokonsentrasi adalah perpindahan senyawa kimia xenobiotik dari berbagai sumber di dalam lingkungan ke makhluk hidup, yang menghasilkan suatu kepekatan yang umumnya lebih tinggi di dalam makhluk hidup dibandingkan sumbernya (Pratama, 2002) .
Biokonsentrasi adalah proses masuknya zat kimia ke dalam tubuh organisme dan kemudian terakumulasi. (Setyawan dkk, 2013)
2.    Bioaccumulation
Bioakumulasi merupakan suatu proses dimana substansi kimia mempengaruhi makhluk hidup dan ditandai dengan peningkatan konsentrasi bahan kimia di tubuh organisme dibandingkan dengan konsentrasi bahan kimia itu di lingkungan (Puspitasari 2007).
Bioakumulasi adalah suatu proses penumpukan kandungan pestisida yang terjadi pada biota, yang menyebabkan terjadinya kematian (toksisitas) serta terjadi akumulasi yang menyebabkan terjadinya mutasi ( Fardiaz, 2004) .
Bioakumulasi adalah pemupukan pencemar yang terus menerus dalam organ tubuh, sedangkan biomagnifikasi adalah masuknya zat kimia dari lingkungan melalui rantai makanan yang pada akhirnya tingkat konsentrasi zat kimia di dalam organisme sangat tinggi dan lebih tinggi dari bioakumulasi yang sederhana (Soemirat, 2003).




3.    Biomagnification
Biomagnifikasi merupakan proses perpindahan polutan pestisida yang mengikuti arah dari rantai makanan dan akhirnya akan terakumulasi pada karnivora tingkat paling atas (manusia). Proses ini menyebabkan kelainan pada sistem tubuh hewan. Pada beberapa burung dapat menyebabkan terhambatnya pembentukan Ca (kalsium) pada telur. (Taylor, 1998).
Biomagnifikasi adalah masuknya zat kimia dari lingkungan melalui rantai makanan yang pada akhirnya tingkat konsentrasi zat kimia di dalam organisme sangat tinggi dan lebih tinggi dari bioakumulasi yang sederhana (Soemirat, 2003).
Biomagnifikasi berkaitan dengan peningkatan konsentrasi suatu zat kimia (kontaminan) pada setiap tingkat tropik dari rantai makanan (Palar, 2004).
4.    Biotransformation
 Biotransformasi adalah suatu tindak balas di mana struktur molekul sebagian kimia organik diubah strukturnya oleh biomangkin (Kalil dkk, 2013).
 Biotransformation adalah proses yang dilakukan oleh mikroorganisme atau enzim untuk merubah suatu senyawa menjadi suatu produk produk dengan krangka dasar  yang mirip (Rosazza, 1982).
5.    Chemotransformation

6.    Physicotransformation
7.    Acute
Akut adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi atau penyakit yang terjadi tiba-tiba, dalam waktu singkat, dan biasanya menunjukkan gangguan yang serius. Untuk menggambarkan tingkat nyeri (rasa sakit), istilah akut digunakan untuk menggambarkan rasa sakit yang hebat dan tajam. Demikian juga untuk perdarahan akut, menandakan perdarahan yang terjadi cepat dan tiba-tiba dan biasanya merupakan kondisi yang serius yang memerlukan pertolongan medis segera (Wahyudin, 2011).
kata akut berarti penyakit yang timbul secara mendadak dan cepat memburuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Pada ilmu kedokteran, Akut adalah:
a.    Serangan deras
b.    Aliran pendek.
c.    Replikasi patogen yang telah melampaui ambang batas sistem kekebalan turunan. (Anonim, 2014)
8.    Chronis
Kronis dalam arti medis itu adalah suatu penyakit yang diderita dalam waktu yang sudah cukup lama, menahun dan namun belum juga sembuh-sembuh. Kronis biasanya digunakan untuk sakit yang sudah cukup lama atau menahun, sementara akut digunakan untuk sakit yang datangnya secara tiba-tiba namun cukup parah, dan perlu dengan segera penanganan medis. (Anonim, 2013)
Kronik, istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu kondisi atau penyakit yang terjadi dalam periode lama, berulang, terjadi perlahan-lahan dan makin serius. Berbeda dengan akut, kondisi kronik adalah proses yang terjadi secara perlahan, makin lama makin parah atau menjadi berbahaya. Sebagai contoh, suatu penyakit mungkin ditandai gejala yang ringan sehingga si penderita membiarkan saja tanpa diobati. Seiring dengan waktu, penyakitnya makin parah dan berpotensi membahayakan (Wahyudin, 2011)

9.    Lethal Concentration
10.    Lethal Dose



Daftar Pustaka
Anonim. 2013. Tentang Akut dan Kronis. http://laurencius1.blogspot.com. Diakses pada tanggal 21 September 2014.

Anonim. 2014. Akut. http://id.wikipedia.org/wiki. Diakses pada tanggal 21 September 2014.

Fardiaz (2004). Dalam Fajri, 2011. Skripsi Analisis Histologi Ginjal Fejervarya limnocharis Bouie. (Anura: Ranidae) yang Hidup Pada Areal Pertanian Di Daerah Jorong Pincuran Tujuh, Kenagarian Koto Laweeh Kec. Koto, Kab. Tanah Datar. Universitas Anadalas. Padang.

Kalil, dkk. 2003 Jurnal Teknologi, 38(C) Jun.: 61–68 ©. Universiti Teknologi. Malaysia

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2014. Akut. http://kbbi.web.id. Diakses pada tanggal 22 September 2014.

Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta. Jakarta.

Pratama, S.D., I. Raya, dan M. Zakir. 2002. Pengaruh Penambahan Glutation Pada Bioakumulasi Ion Pb2+ Dan Cr6+Oleh Fitoplankton Laut Porphyridium Cruentum. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia. Jilid 11 No.1. pp: 1-10.

Rachma Puspitasari. 2007.  Laju Polutan dalam Ekosistem Laut. Oseana, Volume XXXII. Jurnal Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI, Jakarta.

Rosazza, 1982 dalam Wida Kharismaya, 2010. Skripsi biotransformasi palmatin oleh jamur endofit dari tumbuhan akar kuning (Arcangelisia flavaL. Merr : Menispermaceae). Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Setyawan dkk. 2013 . Mikro anatomi insang sebagai indicator pencemaran logam berat di perairan kaligarang semaranng. Unnes Journal of Life Science 2 (1) ISSN 2252-6277. Universitas Negri Semarang.

Soemirat, J. 2003. Toksikologi Lingkungan, 5, 72-73. Standar Nasional Indonesia 06-2464-1991, Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Taylor, Brian. 1998. Bioaccumulation and Biomagnification. Bio Factsheets dalam Savitri, Salami. Kajian Kandungan Logam Berat Pada Ikan Air Tawar Di Pasar  Tradisional dan Pasar Swalayan Kota Bandung. Institut Teknologi Bandung.

Wahyudin . 2011. Beda kronis dan akut. http://abunajmu.wordpress.com. Diakses pada tanggal 21 September 2014.

0 komentar: